LDII | Ternate — Peneliti sekaligus penulis, Dr Ahmad Ali MD, M.A, melakukan wawancara khusus dengan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Utara, Nur Hadi, di Ternate, Senin (29/9). Wawancara tersebut menjadi bagian dari penyusunan buku ketiganya yang berjudul “Nasionalisme dan Peran Dakwah LDII di Indonesia.”
Dalam pertemuan itu, DR. Ahmad Ali MD, M.A menggali sejarah masuknya LDII ke Maluku Utara, arah dakwah yang dijalankan, hingga strategi organisasi dalam membangun sinergi dengan pemerintah maupun ormas keagamaan lain.
Jejak LDII di Maluku Utara
Nur Hadi menuturkan, LDII mulai hadir di Ternate sejak awal 1990-an. Perkembangan lebih luas baru terjadi pada pertengahan dekade yang sama, seiring terbentuknya struktur organisasi di sejumlah kabupaten dan kota.
“Awalnya hanya beberapa keluarga yang menggelar pengajian. Seiring waktu, kegiatan ini berkembang dan LDII mulai menata diri sebagai organisasi yang terstruktur,” kata Nur Hadi.
Dakwah Moderat dan Inklusif
Menurut Nur Hadi, dakwah LDII di Maluku Utara dijalankan dengan pendekatan inklusif, moderat, sekaligus kontributif. Selain pengajian rutin, LDII juga mengembangkan pembinaan generasi muda, pelatihan kewirausahaan, hingga kegiatan sosial dan pelestarian lingkungan.
“LDII hadir bukan hanya membina spiritual masyarakat, tapi juga membentuk karakter warga yang taat hukum, cinta tanah air, dan peduli sesama,” ujarnya.
Sinergi dengan Pemerintah dan Ormas
Dalam kesempatan itu, Nur Hadi juga menegaskan pentingnya kolaborasi. LDII, kata dia, aktif menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Siapkan Buku Ke-3, Cendekiawan Muda NU Dr. Ahmad Ali MD, M.A., Menggali Dakwah Moderat LDII di Maluku Utara organisasi keagamaan lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
“Kami Siapkan Buku Ke-3, Cendekiawan Muda NU Dr. Ahmad Ali MD, M.A., Menggali Dakwah Moderat LDII di Maluku Utara terbuka dan siap bersinergi untuk kebaikan bersama. LDII aktif dalam forum-forum keagamaan, program moderasi beragama, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan,” ujarnya menambahkan.
Dakwah dan Nasionalisme
DR. Ahmad Ali MD, M.A menilai, pengalaman LDII di Maluku Utara menunjukkan bahwa dakwah dapat berjalan seiring dengan semangat kebangsaan. Menurut dia, LDII tidak hanya fokus pada aspek ibadah, tetapi juga mendorong warganya menjadi warga negara yang produktif dan cinta NKRI.
“LDII di Maluku Utara menunjukkan bagaimana dakwah bisa menyatu dengan nasionalisme. Ini kontribusi penting untuk menjaga persatuan, toleransi, dan pembangunan bangsa,” kata DR. Ahmad Ali MD, M.A.